Lebih dari 3 JUTA ORANG menangis setelah membaca ini. Tak percaya? Buktikan!
=========
Pada suatu hari ada anak yang berumur 4 tahun bertanya pada ibunya. "Bu, kenapa tiap ulang tahun nggak pernah ngasih apa-apa sama Ibnu?
Ibunya cuma meneteskan air mata belum bisa menjawab, akhirnya berkata, ''Nak kan masih Lama?''
Hari berlalu, dan Ibnu kini tumbuh semakin besar. Hingga pada suatu hari, saat ibnu umur enam tahun, dia mengalami kecelakaan, tertabrak mobil saat ia hendak menyeberang dari bubaran sekolah.
Sang ibu sangat shock dan bergegas pergi ke rumah sakit, setiba di rumah sakit, seorang dokter berkata pada ibunya itu.
''Maaf bu, saya tidak yakin anak ibu bisa bertahan,Jantungnya terluka dan sangat kecil kemungkinan untuk bertahan."
Mendengar itu, ibunya langsung ambruk, setelah beberapa detik berjalan menghampiri anaknya. Ibnu terbaring lemas dan berkata, ''Apakah dokter tadi memberi tahu ibu kalau aku akan segera mati?
Ibunya tak kuasa membendung air mata, kemudian ia menggengam tangan putranya sambil menangis.
Satu tahun kemudian. Ibnu yang awalnya sekarat akhirnya sudah sembuh. Tepat di hari ulang tahunnya yang ketujuh tahun, ketika ia tiba di rumahnya, ia mendapati secarik kertas di atas kasurnya. Ibnu membuka pelan-pelan dan membacanya. Dalam surat tersebut tertulis...
''Nak, ibu senang banget jika akhirnya kamu bisa membaca surat ini. Karena dengan itu, ibu memastikan kamu baik-baik saja dan siuman seperti sedia kala. Kamu masih ingat nak, hari dimana kamu bertanya apa yang ibu berikan pada hari ulang tahun kamu yang ketujuh Tahun, mungkin ketika itu ibu belum bisa menjawabnya.
Tapi saat kamu kecelakaan, dokter memberitahu ibu bahwa jantungmu terluka parah, akibat tertusuk kerikil tajam yang terlembar dari awak mobil yang menabrakmu. Pada akhirnya, detik itu ibu bahagia bisa memberikan kamu hadiah yang tak ternilai di ulang tahunmu yang ketujuh. Ibu menitipakan jantung ibu padamu. Jaga baik-baik Nak. Selamat ulang tahun penuh keberkahan ya."
Dari wanita yang teramat mencintaimu,
Ibu.
Ibnu pun menangis sampai tak sadarkan diri. Baru kemarin-kemarin di tinggal ayahnya, sekarang ibunya menyusul akibat perkataannya yang mungkin saat itu tanpa disengaja. Ibnu menyesal tiada ujung atas ucapannya tersebut, yang ia lontarkan pada ibunya saat itu. Andai waktu bisa terulang? begitulah bisik hati ibnu menyesali perbuatannya.
-The End-
Cirebon, 06/06/2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar