Titah mulia telah terdengar di tepi penantian
Merengkuh hati yang terpenjara bendawi
Getar nadi mulai terbangun
Daku sadar banyak lalai mengingat-Mu
Betapa pelik nan rumit
untuk setia pada Janji
Duhai Kekasih...
Jangan Kau tatap daku dengan Durja
Belailah ratapanku dengan penuh kecintaan
Agar tirai surga mampu kusingkap
Melepas penat di telaga al-Kautsar
Kumohon ajaklah permaisuri maut
untuk duduk menanti tetamu Mulia nan dinanti
Jangan datang sebelum daku selesai bersenandung
untuknya, untuk tetamu yang pesona
Oh Ramadhan…
Semoga kita bertemu dan bersua
dalam balutan Iman penuh kebajikan
Bersutera sabar dan bertelekan ketakwaan
Bersama Nyanyian Rindu kubersiap menjamu dikau.
Ucu Supriadi
Cirebon, 01/06/2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar