Index Labels

Dear Mantan, HARAM Ingatanku Menyesalimu!

Posted by Ucu Supriadi

Dear mantan…

Sesuatu yang telah pergi tak perlu diharapkan untuk kembali. Jika kamu memilih pergi, maka tak perlu aku mengingatmu lagi.

Hari ini, di tengah hati yang tertetesi luka, aku berjanji pada diriku sendiri, bahwa namamu tak boleh lagi menjadi alasan untuk tangisku.

Aku memang sedih dan masih bersedih, aku mengakui itu. Tapi aku bukan menangisi kepergianmu, aku menangisi nasib yang tak menyadarkanku dengan cepat, betapa bodohnya aku telah memilihmu. Detik ini juga aku mengharamkan pikiranku untuk melukiskan wajahmu lagi di sana, di tempat peristirahatan pikiranku. Aku sudah dan harus bisa move on.

Dear Mantan…

Perjalananku akan dimulai hari ini dengan menghapus setiap "kamu" dan memisahkannya dari seorang "aku". Tak ada lagi "kita", hanya ada asing dan sebuah ruang kosong tempat berjelaganya jiwa dan alam bawah sadarku. Sudah kulumpuhkan setiap ingatan dan sakit yang menghantuiku selama ini. 

Lihat, bukan hanya kau yang bisa berlari meninggalkanku. Aku pun bisa berlari jauh lebih cepat dan menyusulmu. Siapkan saja dirimu saat aku akan melewatimu dengan wajah yang jauh lebih bahagia dari saat kau memelukku.

Jangan bermimpi untuk menjatuhkanku, karena aku jauh lebih kuat dari usahamu untuk melakukannya. Aku akan melipat tawamu yang berderai, membuang senyum di ujung bibirmu yang penuh dengan dusta, mengubur cerita palsumu dan membakar segudang rasa yang pernah kau sebut cinta sejati. Tapi, aku akan berusaha untuk bisa berdamai dengan kecamuk hati atas penyesalan telah mengenal dan bersamamu. Karena berdamai dengan luka, hati menjadi tenang dan bisa memaafkan masa lalu, terlebih bisa memberikan tempat terbaik untuk masa depanku yang lebih indah.

Dear Mantan…

Di depanku sebuah masa telah menanti dengan sejuta mimpi yang berharap akan kuwujudkan. Mereka menyambutku dengan haru, setelah aku berhasil keluar dari nerakamu. Ternyata ada lebih banyak cinta dan kebahagiaan yang selama ini telah kusia-siakan.  

Di ujung masa itu aku akan menuliskan sebaris kalimat untukmu, "Semoga kau taubat dari segala bentuk ilegalisasi terhadap cinta. Dan, HARAM ingatanku untuk sedetik menyesalimu."

Sekian.

NB: Tulisan ini dibuat bukan berdasar curahan hati, tapi semoga bisa mewakili hati teman-teman sekalian. Bahwa putus dari pacar bukanlah akhir dari segalanya, tapi awal dari cerita indah memulai hidup yang lebih baik. Ingat! Cinta yang suci tak didapat dari jalan yang kotor, dan pasangan yang baik tak ditemukan melalui cara yang hina.

Jomblo... Allah bersamamu. Dan memelukmu dalam kesendirian menata cinta. :)

Dari saudaramu yang masih berproses dalam hijrah,

Ucu Supriadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hamba Allah yang fakir akan ilmu, miskin akan amal, dan lancang mengemis Ridha-Nya dengan maksiyat dan dosa. #NovelisMuda

Pujangga Belantara

Info Lomba Menulis

Follow Me