Matahari mulai bangun dari lelap-tidurnya,sehingga menyingsinglah
belahan ufuk timur yang kian menguning silaunya, sahutan burung pun ikut
menemani, menari-nari menyambut pagi.Terdengar ayam-ayam tengah bersenandung merajut
nada yang amat merdu, sebelumnya terdengar jelas lantunan adzan yang menghempas
kesunyian, membisikkan asma Allah ke setiap penjuru telinga insan manusia.
Namun, aku masih dengan bantal gulingku, masih tersungkur
diatas ranjang, masih terpaku dalam angan-angan mimpi.Tepatnya jam 06.30, aku pun
bangun, karena terbangunkan oleh suara yang amat keras hampir membuat kepalaku
retak. Jeritan Ibuku sungguh menggema-membisingkan telingaku, kalau pun aku
tahan dengan desingan ibu, aku langsung di guyur habis-habisan dengan air yang
begitu dingin membasahi rongga tubuhku, tak ayal, menggigillah badanku dibuatnya.Shalat
subuh pun hampir setiap hari aku absen.
Setelah mandi dan sarapan telah kujalankan, kemudian
aku tertegun didepan cermin merapihkan wajah dan mengacungkan rambutku keatas,
layaknya anak punk dengan pakaian putih-biru dikeluarkan, ditambah tulisan-tulisan
kotor mewarnai sudut pakaian putih-biruku.
Setelah ku rasa semuanya selesai.Seperti biasa, aku ambil
dan ku gendong tas hitam “Prapatan Rebel”
milikku, dengan tulisan dan gambar yang tidak sedap dipandang mata, tidak enak
dirasakan hati, karena tasku penuh dengan kata-kata yang tidak sopan bercampur
dengangambar tengkorak terbalik menghiasi setiap sudut tasku.Namun anehnya
lagi, aku senantiasa acuh terhadap celotehan orang terhadap tasku.“Masalah buat loe” pikirku saat itu.
Namun, aku sangat gembira jikalau pagi menyapa,
karena di pagi hari adalah awal-waktu pertemuanku dengan si dia, si gadis
pujaanku di sekolah.Ya, namanya Pujia Lestari. Menurutku,iaberbeda dari kebanyakan
wanita di sekolahan.Wanita genit dan selalu cari muka dan penampilan. Tapi ia
tidak mengindahkan itu semua. Yang ia tampilkan hanyalah pancaran hati dan
akhlaknya yang membuat hati lelaki lunglai-jatuh tak berdaya. Sungguh,Perangainya
yang cantik menghias diri, telah menyandra rongga hati dan pikiranku.
Setiap hari bahkan setiap saat, pikiranku melayang
jauh berangan indah mendekapnya dalam samudera harmoni yang sangat syahdu.Disamping
anggun nan jelitaperangainya, ia pun memiliki kapasitas dan kualitas intelek
yang bikin mata merem-melek.Tak ayal,setiap pelajaran matematika dan fisika senantiasaia
lalap-habis bak makanan yang sangat enak dan lezat. Tak aneh pula,gelar “Bintang sekolah”pun selalu menghiasi
dirinya.Karena kebetulan si gadis pujaan,sekelas denganku, jadi aku tau betul
setiap gerak dan geriknyaia di kelas dan di sekolah.Mungkin aku sudah terpedaya
dengan keanggunan dan kecerdasannya.
Pernah suatu hari, aku memberanikan
diri mengirimkan sepucuk surat cinta untuknya, yang aku taruh di dalam tas
abu-abu miliknya.Ketika bel istirahat pertama berbunyi, seluruh siswa SMP
disekolahku langsung berhamburan keluar kelas,memadati kantin-kantin sekolah,
termasuk wanita pujaanku.Aku pun tidak menyia-nyiakannya, ruangan kelasku yang kosong,
hanya tinggal aku dan bayanganku saja yang ada saat itu di kelas.Langsung secara
diam-diam aku menaruh suratcinta itu kedalam tas pujaan hatiku. Kurang lebih
isinya seperti ini :
Untuk wanita yang menjadi idaman hati
Pagi telah datang menjemputku dari bunga tidurku.Dengan
sinar mentari yang sangat indah menyilaukan mataku.Suara burung berkicau seakan
bernyanyi untukku.Tapiitu semua tidak ada artinya, bila dirimutidak ada disampingku
menjadi pacar sejatiku, dunia-akhirat.
Untuk wanita yang menjadi idaman hati
Bila aku jadi air mata, aku akan lahir dimatamu,Hidup dipipimu,dan
mati di bibirmu. Tapi, jika aku menjadi air matamu, aku tidak akan pernah menangis,
Soalnya aku tida mau kehilangan seseorang seperti dirimu.
Untuk wanita yang menjadi idaman hati
Aku bukan mutiara yang indah.Akupun bukan setetes embun pagi
yang menyegarkan.Aku jua bukan malaikat yang akan selalu menjagamu. Tapi aku
ingin menjadi orang yang selalu ada di dalam hatimu.
Untuk wanita yang menjadi idaman hati
Kalau suatu saat kamu menghancurkan harapan hatiku
terhadapmu, akan kucintai kamu dengan kepingannya
yang tersisa. Ketahuilah! TVRI, MetroTV, TVOne, CNN, detikcom, Seputar
Indonesia, Liputan 6, Antara, ESPN, WordPress News adalah kabar berita yang
basi. Namun, kabar darimulah yang selalu kunanti. Jawaban ia atau tidaknya selalu
ku tunggu atas penantianku selama ini untukmu.
Semoga malam merangkulmu dalam kedamaian hingga bulan
digantikan Pengantin fajar.Aku mohon engkau sudi menjadi pacarku
selama-lamanya.
Dariku, insan yang tengah menunggu,
(Dirahasiakan).
Bel pun berdering dari arah
luar.Pertanda waktu istirahat telah berakhir.Semua siswa pecah-berhamburan
pergi meninggalkan kantin-kantin sekolah.
Gadis pujaan hatiku pun masuk perlahan dengan
langkahnya yang begitu anggun memasuki kelas 9b, mataku tertegun tak bisa lepas
mengikuti langkahnya.
Pujia pun duduk.Dan mataku pun duduk
memandangnya. Terlihat ia tengah membaca secarik kertas yang aku taruh di dalam
tasnya. Namun apa yang aku dapati. Ia malah meremas-remas dan melemparkan surat
dariku ke tong sampah.Sontak,hatiku hancur, harapanku musnah dan anganku
luluh-lantah berkeping-kepingsirna ditelan bumi. Dan pada saat itu, aku pun tersadarmengapaia
melakukan hal itu, karena selama ini ia merasa risih, selalu di teror olehku.
Mungkin ia juga belum tau siapa sosok yang selalu meneror cintanya,karena aku
belum mengungkap jati diri Insan yang
tengah menunggu itu.Pernah suatu hari, temanku, Udi.Mengungkap jati diri Insan yang tengah menunggu itu ke Pujia
Lestari. Namun hasilnya sama, tidak ada tanggapan positif darinya. Selalu acuh
dan acuh.Seketika itu,hatiku tertampar dan langsung tersadaruntuk kedua kalinya,
bahwa cintaku yang selama itu aku agung-agungkan telah membutakan hati, nurani
dan pikiranku.
Tatkala diriku dirundung pilu.
Tiba-tiba ada seorang lelaki yang cukup tampan dan tampak sederhana, namanya
Agus Fikri(Sahabat akrabku di desa yang baik hati orangnya) mengajakku untuk
ikut Kajian Keislaman di Masjid desa, “Masjid
At-Taqwa” bersama remaja-remaji desa lainnya. Nama Kajian Islam itu adalah
Kajian Islam Super Intensif (KISI)yang dipimpin langsung oleh Ketua DKM Masjid
At-Taqwa,yakni Ustadz Tatang Ismail M.Pd dengan bantuan jajaran DKM Masjid
lainnya, yakni Ustadz Zaenal Muttaqin S.Pd, Ustadz Toto Sudarto dan Ustadz-ustadz
lainnya.
Kajian Islam Super Intensif saat
itu, diisioleh Ustadz Tatang Ismailyang bahasannya iaawali dengan bahasan yang
membuat Hati dan Imanku tercengang. Ya, tentang Pacaran dalam kacamata Islam.Slide
demi slide telah ku pandangi dan kupahami dalam-dalam makna dan isinya,sehingga
menyengatlah slide itu kedalam rongga-rongga keimananku “Oh ternyata dalam Islam Pacaran itu diharamkan, karena mendekati
lembah perzinahan”lirih hatiku menatap hatiku sendiri.Dan seketika itu,
lisanku langsung mengucap syukur karena tidak terjerumus pada lembah
kemaksiyatan pacaran.
“Untung
Pujia Lestari menolakku, kalau seandainya ia mengindahkan keinginanku, pasti
aku akan terlihat santai dan tampak berbahagia dengan kubangan kemaksiyatan
pacaran, terima kasih Ya Allah, terima kasih”Lirih hatiku lega saat itu.
Kebiasaan burukku, mulai dari bangun siang, melawan
kedua orang tua, berkelahi, merokok, mabuk-mabukkan, bolos sekolah atau biasa
dikenal dengan sebutan “Madol” sampai
aktivitasku yang setiap hari tidak pernah alfa, yaknimelirik dan memandangi terus
menerus sosok Pujia Lestari di dalam kelas,sedikit demi sedikit aku kubur
dalam-dalam.Karena aku telah sadar, bahwasanya insan lelaki dalam kacamata
Islam harus bisa menundukkan pandangannya terhadap lawan jenis yang belum halal
untuk dipandang.Karena Allah SWT telah menegaskan dan memerintahkan padaku dan
pada insan lelaki lainnya,dalam Firman-NyaQur’an Surah Annur ayat 30 yang
artinya :“Katakanlah kepada orang
laki-laki yang beriman : “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara
kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”
Disaat aku melaknat aktivitas pacaran, disaat aku
mengutuk para aktivisnya, disaat aku menahan segala bentuk gejolak syahwat,
disaat aku memelihara diri serta memantaskan diri.Disaat itu pula,cobaan datang
bertubi-tubi.Pujia Lestari ternyata mulai tumbuh rasa cintanya padaku.“Supri sekarang berbeda dari Supri yang
dahulu, aku kagum dengan Supri yang sekarang” ungkap Pujia padaku dalam
inbox Facebook.Sungguh, saat itu adalah perang bathin antara keimanan dengan
nafsuku.Antara membalasnya dengan nada memuji lalu melangsungkan pacaran
ataukah aku diamkan saja lalu menjaga kesucian diri.Alhamdulillah, keimananku
saat itu sudah mulai pekat sehingga aku memilih mendiamkannya saja.
Ketika aku berada di dalam kelas, sahabatku Udi
berceloteh“Bro, Pujia Lestarikatanya ingin
menjalin hubungan pacaran denganmu, gimana bro?terima atau enggak?” ucap Udi
begitu antusias padaku.
“Maaf Di, gue
yang dulu bukan gue yang sekarang. Dulu suram, sekarang sudah terang-benderang
dengan Islam. Dan hatiku pun sudah ada yang ngebooking sama Bidadari-bidadari Surga yang bermata jeli. Aku memilih
menolaknya Di!” jawabku begitu yakin.
“Serius lho
bro?” Udi tertawa lepas seakan tidak percaya
apa yang telah aku utarakan.
“Gue serius
bro!” tegasku memegang pundak Udi.
Aku pun melamun sejenak “Ternyata benar, apa yang dikatakan Ustadz Tatang Ismail padaku;
Bahwasanya, ketika kita menjauhi pacaran, maka disaat itu pula Iblis akan
memasang perangkapnya dari berbagai arah dan menjatuhkan berjuta cara agar
insan yang menjauhi pacaran tersebut akan terlena dan terjerumus pada kubangan
lumpur pacaran.” Lirih hatiku meneguhkan langkah untuk terus Istiqomah dalam
barisan Remaja Anti Pacaran.
Setelah sikapku begitu frontal terhadap Say No ToPacaran.Ternyata
bukan hanya Pujia Lestari saja yang menginginkanku untuk jadi pacarnya.Bahkan
hampir semua perempuan di sekolahku, berbondong-bondong menggodaku untuk bisa
menggait hatiku pada mereka. Namun dengan tegas aku jawab“Maaf, hatiku sudah ada yang mengisi, hatiku sudah ada yang nge-bookingsama
Bidadari-bidadari Surga yang bermata jeli.”
Sampai-sampai ada adik kelasku yang begitu terobsesi
untuk bisa memiliki hatiku. Namun dengan prinsipku yang sama, aku menolaknya
mentah-mentah.Yang tidak aku sangka,adik kelasku yang terus meghiba padaku,
ternyataia sudah hamil di luar nikahbersama mantan pacarnya yang dulu“Kalau seandainya aku mengiyakan
permintaannya, pasti aku sudah menjadi kambing hitam atas kelakuan bejatnya.Sungguh
Allah senantiasa menjaga hamba-hambaNya yang berusaha untuk ta’at.Allah senantiasa
bersama orang-orang yang berserah diri, dimanapun dan kapanpun.”lirih
hatiku bersyukur.Dan Seketika itu, aku langsung sujud syukur dan terus menghiba
pada Allah, agar senantiasa menjaga Iffah dan Izzahku untuk selalu suci
dihadapan-Nya.
“Habis suram terbitlah
Islam.”Lirih hatiku menangis dalam ingatan di
masa lampau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar