Mawar...
Kusebutnya demikian
Berawal dari ruang menjemukan
Waktu menuntunku untuk mengenalnya
Entah kapan cerita ini berihwal
Melalui diam
Ada pualam di dasar kalbu
Kutulis namanya di bait sajak...
Ada apa dengannya?
Awalnya baik terasa
Sekarang bisu dipenjamuan senyap
Meninggalkan hati
bersama ketidakmengertian
Membiarkannya berjelaga
dalam labirin tak berujung...
Duhai...
Sepatah kata tak terucap dari lisannya
Baru kali ini kulihat tatapnya dingin
Menggigil dikehingan purba
Egonya bertahta bersama rindu
Menjelma di hati tak bertuan
Enggan menyapa
Batasi jarak seolah musuh...
Ada apa dengan mawar?
Apa ilalang nakal hinggap di tangkainya?
Ataukah diamku membuatnya luka?
Aku diam
Balas bungkam
Aku sapa
Jawab bisu...
Di sudut matanya...
Ada garis getir melingkar
yang membuatnya diam memikul tanda tanya
Aku paham
Pernah kukatakan padanya
Diam terkadang jawaban
yang tak semua kata
punya hak untuk disuarakan...
Mawar...
Di bawah rintihan langit
kurebahkan asa menjawab aduan ombak
Ingin sekali kutimpali aduannya
Titahkan pada penditamu
untuk sampaikan salam permaafan
Bukan untuknya
Bukan untuk siapa
Tapi untuk diamku
yang tak mampu tafsirkan rasa...
Ucu Supriadi
Kuningan, 08/05/2016
Index Labels
Hamba Allah yang fakir akan ilmu, miskin akan amal, dan lancang mengemis Ridha-Nya dengan maksiyat dan dosa. #NovelisMuda
Pujangga Belantara
Altar Kata
-
▼
2016
(65)
- ► 08/21 - 08/28 (1)
- ► 07/17 - 07/24 (1)
- ► 07/03 - 07/10 (1)
- ► 06/12 - 06/19 (1)
- ► 06/05 - 06/12 (5)
- ► 05/29 - 06/05 (1)
- ► 05/22 - 05/29 (6)
- ► 05/15 - 05/22 (10)
- ▼ 05/08 - 05/15 (8)
- ► 05/01 - 05/08 (7)
- ► 04/24 - 05/01 (6)
- ► 04/17 - 04/24 (5)
- ► 04/10 - 04/17 (13)
-
►
2015
(7)
- ► 09/13 - 09/20 (1)
- ► 05/24 - 05/31 (1)
- ► 04/05 - 04/12 (1)
- ► 02/22 - 03/01 (2)
- ► 02/08 - 02/15 (1)
- ► 01/04 - 01/11 (1)
-
►
2014
(37)
- ► 11/09 - 11/16 (1)
- ► 10/19 - 10/26 (1)
- ► 09/28 - 10/05 (2)
- ► 08/17 - 08/24 (3)
- ► 08/10 - 08/17 (23)
- ► 08/03 - 08/10 (7)
wah.. keren puisinya kang ucu. tapi, yang paling saya tunggu puisi kang ucu yang mendobrak pemikiran kapitalis sekuler yang sudah mengakar disebagian kaum muslimin terutama pemuda. jadi 2 baper terlewati bahwa perasaan iya, bahwa perubahan pemikiran juga iya. tapi.. lanjutkan karyanya kang..
BalasHapusInsya Allah, next puisi tentang pemikiran dan perubahan. Syukron atas masukannya...
Hapus