Kala mentari menampakan wajahnya
Tampak malu-malu dibalik kebulan awan
Dan kala rembulan menghadiri waktunya
Tampak berani
di tengah kegelapan malam
Namun hujan rudal
Tak kunjung berhenti
Namun kilatan bom
Tak kunjung hilang
Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Masihkah kita berdiam diri
Menunggu dan berdialog dengan egonya hati
Tanpa peduli ribuan saudara dibantai keji
Seorang syuhada tersungkur diatas tanah
Melawan kuda-kuda bermesin
yang
bedebah
Dengan
senjata batu kerikil di genggaman
Tak
peduli darah jadi penghias tubuh dan lengan
Kaum hipokrit sedang menebar wabah
Wabah sekat yang penuh semu
Mendandani kekufuran
Mengkerdilkan kebenaran
Kalau bukan kita, siapa lagi?
Yang akan mengemban risalah Nabi
Walau berbekal lisan dan pena
Aku yakin kita bisa karena-Nya
Wahai Sahabat Syam, Palestin, Mesir wal Muslimin
Bashar Assad dan Antek-anteknya berada dalam kegundahan
Obama dan Singa-singa buasnya berada dalam kegelisahan
Janji Allah tak kan dusta, Bisyaroh
Rasulullah tak kan khianat!
Sebetapapun
tidak mungkinnya bagi manusia
Sebatapapun
tidak bisa dilihatnya oleh pandangan mata manusia
Sebetapapun
tidak masuk logika akal manusia
Islam pasti kembali berkuasa!
Namun
tersisa 2 pilihan untuk kita?
Ikut
andil dalam perjuangannya
Ataukah
menjadi orang yang mengolok-ngoloknya
It’s
your choice!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar