Aku
tertanya-tanya padamu duhai hati
Akan
rupamu yang elok, tenggelam oleh luka dan putus asa
Bukankah
luka dan putus asa akan meredupkan sinarmu?
Tersenyumlah
duhai hati walupun tengah dirundung luka
Karena senyumanmu akan menjadi penawar
Penawar luka dan putus asa
Senyumanmu akan menjadi warna
Warna pelangi yang akan mengindahkan harimu
Duhai
hati yang tengah pilu tertancap panah
masalah
Aku
pun tau sukar sekali bagimu untuk terus merekahkan senyuman
Namun,
kalau bukan dengan senyuman, dengan apalagi?
Engkau
akan menghadapi masalah yang terus berapi
Bukankah
Islam berpondasikan pada Ikhlas dan Sabar?
Bukankah
Allah sangat mencintai orang-orang yang sabar?
Bukankah
duri hari ini adalah bunga di hari esok?
Bukankah
Allah senantiasa menyertai orang-orang yang sabar?
Maka
1 pintaku : Tersenyumlah duhai hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar